Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang serta Malang, Jawa Timur( Jatim), kembali erupsi dengan kolom letusan setinggi 500 m di atas puncak ataupun kurang lebih 4. 176 m di atas permukaan laut( mdpl) pada Jumat jam 9. 33 Wib.
Kolom abu vulkanik teramati bercorak putih sampai kelabu dengan keseriusan lagi sampai tebal ke arah utara,” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Yadi Yuliandi dalam penjelasan tertulis yang diterima di Lumajang, Jumat
Baginya, erupsi gunung yang mempunyai ketinggian 3. 676 mdpl itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter serta durasi 120 detik.
Kegiatan Gunung Semeru yang ialah gunung paling tinggi di Pulau Jawa itu masih didominasi oleh gempa letusan/ erupsi serta bersumber pada informasi petugas tercatat pengamatan kegempaan sebanyak 88 kali gempa letusan dengan amplitudo 10- 23 milimeter, serta lama gempa 59- 161 detik pada Kamis( 12/ 9).
Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi( PVMBG) membagikan beberapa saran ialah warga dilarang melaksanakan kegiatan apapun di zona tenggara di selama Besuk Kobokan, sepanjang 8 km dari puncak( pusat erupsi).
Setelah itu di luar jarak tersebut, warga tidak boleh melaksanakan kegiatan pada jarak 500 m dari tepi sungai( sempadan sungai) di selama Besuk Kobokan, sebab berpotensi terlanda ekspansi awan panas serta aliran lahar sampai jarak 13 kilometer dari puncak.
Warga pula tidak boleh beraktifitas dalam radius 3 kilometer dari kawah/ puncak GunungSemeru, sebab rawan terhadap bahaya lontaran batu( pijar).
Gunung Semeru, yang dikenal juga sebagai Mahameru, merupakan gunung berapi tipe stratovolcano yang sering mengalami aktivitas erupsi. Erupsi-lerusinya yang terus-menerus menjadikannya salah satu gunung yang paling dipantau di Indonesia. Meskipun erupsi merupakan bagian dari siklus alami gunung berapi, masyarakat di sekitar tetap diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Erupsi GunungSemeru pada Jumat pagi ini menegaskan kembali potensi risiko yang terkait dengan aktivitas vulkanik di wilayah Indonesia. Dengan letusan mencapai ketinggian 500 meter, perhatian dan respons cepat dari pihak berwenang sangat penting untuk melindungi keselamatan warga dan meminimalkan dampak dari bencana. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mengikuti informasi serta arahan yang diberikan untuk menjaga keselamatan selama periode aktivitas vulkanik yang intens ini.
Average Rating